Naik sepeda berkeliling-keliling kota memang membahagiakan, ditambah lagi waktu malam atau sore hari bersama-sama rekan-rekan. Sama yang kita kenali, naik sepeda punyai segudang faedah, yaitu tingkatkan performa kardiovaskular, kenaikan kemampuan otot sampai pengurangan tingkat depresi, kekhawatiran serta stres, papar situs Better Health.
Di lain sisi, naik sepeda punyai bagian negatif buat kesehatan, lho. Apa luka yang seringkali dirasakan waktu naik sepeda?
1. Memar serta cedera
Berani naik sepeda bermakna berani hadapi efek terjatuh. Ditambah lagi, saat kamu terjatuh dengan keras waktu naik sepeda dengan kencang, karena itu cedera yang diakibatkan akan makin kronis. Umumnya, memar, cedera serta guratan ini cuma berbentuk sesaat serta dapat pulih dengan obat antiseptik yang dioles-oleskan ke cedera.
Sesudah terjatuh, selekasnya bersihkan cedera dengan air mengalir lalu keringkan. Sesudahnya, berikan obat antiseptik atau cream antibiotik, lalu kebat dengan kain kasa. Bila cedera telah jadi kering, terlepas kain kasa serta diamkan terkena udara. Tetapi, bila cedera ini kronis, kamu perlu perawatan medis dengan dijahit atau operasi.
2. Lecet di ruang selangkangan
Selangkangan kita mempunyai efek lecet sesudah naik sepeda, ditambah lagi bila sadelnya keras. Waktu naik sepeda juga dapat memunculkan lecet, terutama bila naik sepeda semasa berjam-jam. Dampaknya, kita akan berasa tidak nyaman waktu naik sepeda, duduk atau berjalan. Ada tiga step lecet, yaitu abrasi kulit, folikulitis serta abses.
Untuk menghindarinya, tukar sadel sepeda yang keras bertambah lebih empuk, jelas situs Bicycling. Hingga, sadel tidak menggesek kulit serta mengakibatkan lecet. Janganlah lupa pakai celana spesial naik sepeda yang mempunyai bantalan busa empuk dibagian selangkangan. Pilih busa yang lentur serta cukup tebal membuat perlindungan kita dari lecet.
3. Fraktur
Menurut jurnal berjudul “The Pandemiology of Cycling Fractures in Adults” yang diterbitkan pada tahun 2013, 90, 5 % fraktur yang dirasakan oleh pesepeda ialah fraktur berlebihanitas atas. Sesaat, data dari Royal Infirmary of Edinburgh menyebutkan jika 259 dari 7.100 masalah fraktur karena disebabkan naik sepeda.
Rerata umur pasien fraktur karena naik sepeda ialah 39, tiga tahun. 86, 5 % dari semua masalah fraktur naik sepeda berlangsung dibagian atas tungkai, 10, 8 % berlangsung di tungkai bawah serta 2, 7 % berlangsung di tulang belakang atau panggul. Selanjutnya, 64, 5 % fraktur karena disebabkan kecelakaan jalan raya waktu naik sepeda.
Baca Juga : Perkembangan Sepeda Listrik Setiap Tahun
4. Otot sisi atas badan melemah
Keuntungan naik sepeda ialah menguatkan otot sisi bawah badan, termasuk juga otot betis serta paha. Sesaat, otot sisi atas badan condong diacuhkan serta pada akhirnya melemah, papar situs YesCycling. Menurut Robert Hicks dari Cycling Weekly, karena naik sepeda, punggung atas jadi kurang sehat serta membungkuk.
Jika kamu lupa melatih otot sisi atas badan, maka mengakibatkan permasalahan muskuloskeletal serta ngilu. Untuk menghindarinya, latih otot lengan, punggung serta perut. Kamu dapat melatihnya di pusat kesehatan atau gym. Disamping itu, kamu dapat melatih otot badan sisi atas dengan berenang. It will works!
5. Ngilu lutut
Menurut situs Bicycling, 23-33 % pesepeda pernah merasakan ngilu lutut. Umumnya, ngilu ini muncul saat naik sepeda dalam waktu lama serta berlatih begitu keras. Waktu mengayuh, jaringan ikat akan tegang, lalu mengakibatkan infeksi serta rasakan sakit. Beberapa ciri ngilu lutut ialah alami sakit dibagian tempurung lutut (patela).
Ngilu lutut dibagian depan seringkali berlangsung dibanding dibagian belakang. Untuk menanganinya, dianjurkan untuk turunkan sadel serta memajukan sadel semakin dekat ke setang sepeda. Untuk bentuk penjagaan, kerjakan pemanasan terlebih dulu semasa 15 menit, terutama bila kamu akan naik sepeda dengan waktu lama atau jarak jauh.
6. Pergelangan kaki terkilir
Kamu bertanya-tanya, kenapa pergelangan kaki berasa ngilu serta terkilir sesudah naik sepeda? Ini berlangsung saat kita mengayuh pedal sepeda, lalu otot kita tertarik mengarah yang salah. Pemicu yang lain ialah kaki yang datar serta dapat ditangani dengan sepatu orthotic.
Selanjutnya, menurut situs Live Strong, pergelangan kaki terkilir sebab kita mengayuh pedal yang begitu tinggi untuk kaki atau naik sepeda dalam tempat yang cukup terjal serta begitu memaksa diri. Untuk menanganinya, kompres es di bagian yang sakit serta minum obat antiinflamasi untuk menurunkan ngilu.
7. Disfungsi seksual
Ini kemungkinan terdengar seperti mimpi jelek buat kaum pria. Benarkah naik sepeda dapat mengakibatkan disfungsi seksual? Kenyataannya, lelaki yang habiskan waktu kebanyakan untuk naik sepeda, semakin rawan alami permasalahan ereksi. Akan makin kronis bila sadel sepeda begitu keras serta berlangsung guncangan waktu naik sepeda, jelas situs Healthline.
Penuturannya, duduk di sepeda dalam tempo yang lama akan memberikan desakan pada perineum, ruang yang melintang di antara anus serta penis. Walau sebenarnya, di perineum ada arteri serta saraf yang menyuplai darah kaya oksigen ke penis. Akhirnya, disfungsi seksual dapat berlangsung!